Abhista Danis Wara
XI-6/01
Robert
Boyle (1662)
"Jika
suatu (kuantitas) dari sesuatu gas ideal (yakni kuantitas menurut beratnya)
mempunyai temperatur yang konstan, maka juga hasil kali (volume) dan tekanannya
merupakan bilangan konstan".
Hukum
Boyle mungkin adalah pernyataan paling awal dari persamaan keadaan. Pada 1662,
fisikawan dan kimiawan ternama Irlandia, (Robert Boyle), melakukan serangkaian
percobaan menggunakan tabung gelas bentuk-J yang ujung bagian pendeknya
tertutup. (Air raksa) ditambahkan ke dalam memerangkap sejumlah tetap gas di
ujung tabung yang pendek dan tertutup. Kemudian perubahan volume gas diukur
dengan teliti seiring ditambahkannya air raksa sedikit demi sedikit ke dalam
tabung. Tekanan gas kemudian dapat ditentukan dengan menghitung perbedaan
ketinggian air raksa di bagian pendek tabung yang tertutup dan bagian panjang
tabung yang terbuka. Melalui percobaan ini, Boyle mencatat bahwa perubahan
volume gas berbanding terbalik dengan tekanan.
Percobaan
ini berdasarkan penemuan Guericke tentang pompa hampa udara pada tahun 1650.
Guericke menemukan bahwa cahaya dapat menerobos tabung hampa udara tapi bunyi
tidak. Boyle segera meminta bantuan Robert Hooke untuk membuat pompa hampa
udara.Boyle dan Hooke adalah orang yang menemukan pompa hampa udara yang
pertama di Inggris. Boyle mengadakan eksperimen seperti Guericke. Ia juga
menemukan bahwa bunyi tidak dapat menerobos tabung udara Tapi eksperimen Boyle
tidak berhenti hanya sampai disini.
Berdasarkan
percobaan yang dilakukannya, om Robert Boyle menemukan bahwa apabila suhu gas
dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, volume gas
semakin berkurang. Demikian juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang,
volume gas semakin bertambah. Istilah kerennya tekanan gas berbanding terbalik
dengan volume gas. Hubungan ini dikenal dengan julukan Hukum Boyle.
ALAT
DAN BAHAN
Alat
: Bahan :
- Selang - Air
- Suntikan - Solasi
- Gunting
- Alat tulis
CARA
KERJA
1. Membentuk selang seperti huruf U yang
ditempelkan di tembok, kemudian merekatkannya dengan solasi. (seperti pada
video)
2. Mengisi selang dengan air sampai tinggi
air 2 sisi selang sama. Mengukur dan Mencatat tingginya.
3. Memberi tekanan pada salah satu ujung
selang dengan menggunakan suntikan kosong.
4. Sedikit demi sedikit member tekanannya,
kemudian mengukur perubahan tinggi pada selang yang airnya naik.
5. Melakukan berulang kali dengan menambah
tekanan lagi sampai variasi 5 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar